kasus mesuji

January 5, 2012

Pengacara pendamping warga Mesuji, Lampung, menegaskan bahwa kasus dugaan kekerasan yang menewaskan 30 orang di Mesuji, Lampung dan Sumatera Selatan itu melibatkan mafia kakap. Maka itu, usaha membongkar kasus selama perjuangan tiga tahun membutuhkan usaha yang sangat keras.

“Perjalanan perjuangan kami sangat panjang. Ini melibatkan mafia besar, sangat besar sampai Jakarta. Melibatkan aparat dan pejabat, pejabat negara yang membuat keputusan,” kata Bob Hasan, pengacara pendamping warga dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Kamis 15 Desember 2011.

Sayangnya, Bob Hasan enggan menyebut siapa-siapa saja ‘tembok besar’ yang menghalangi perjuangan warga untuk mengungkap kasus ini. Upaya yang dilakukan sejak 2008 itu sudah dilakukan berkali-kali.

“Saya pernah melapor ke Mabes Polri. Sekaliber Komnas HAM saja juga agak kesulitan,” ujar Bob. Bob menegaskan, kasus dugaan kekerasan itu dialami warga Mesuji yang berada di Sumatera Selatan dan Lampung.

Dari letak geografris, lokasi Mesuji Lampung dan Sumatera Selatan itu sangat-sangat berdekatan. “Kalau secara adat, itu satu lokasi,” ujar Bob.

Kasus ini berawal dari dugaan pelanggaran areal pemanfaatan hutan. Ada tiga perusahaan besar yang mengintimidasi warga hingga menyebabkan warga tewas, stres, dan menderita cacat permanen.

Bob menceritakan peristiwa tujuh warga tewas di Mesuji, Sumatera Selatan. Peristiwa itu berawal dari tuduhan perusahaan yang menyebut warga melampaui areal panen.

“Saat itu perusahaan menunjuk empat preman dan mengejar warga. Akhirnya dua warga lehernya dipenggal. Lalu warga kembali menyerang dan menewaskan lima orang perusahaan,” ujar Bob Hasan.

Sementara 23 orang yang tewas lainnya itu terjadi secara terpisah. 23 Orang yang meninggal ini berada di Mesuji, Lampung. “Ada yang ditembak mati, ada yang meninggal di sel ada pula yang meninggal karena stres,” ujar Bob.

jembatan kukar

January 5, 2012

Jakarta – Polisi sudah menetapkan tiga tersangka kasus runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) di Tenggarong, Kalimantan Timur. Ketiganya jadi tersangka karena lalai dalam menjalankan tugasnya.

“Sudah ada job desknya yang harus dilaksanakan, tapi ada beberapa hal yang tidak dilaksanakan,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Saud Usman Nasution, di kantornya Jl Trunojoyo, Jakarta, Kamis (5/1/2012).

Tiga tersangka itu adalah pegawai Dinas PU Kabupaten Kukar YS dan HS, dan MSF selaku Manajer Proyek PT Bukaka Teknik Utama (BTU). Ketiganya ditahan sejak 4 Januari 2012.

Saud Usman tidak merinci kelalaian apa saja yang dilakukan oleh para tersangka. Yang jelas, menurut Saud, para tersangka tidak menjalankan tugas sesuai dengan job desknya.

“YS sebagai kuasa pemegang anggaran (KPA), di mana ada ketentuan dalam job deskrispinya yang tidak dia laksanakan, sebagai pejabat dia harus bertanggung jawab. Kemudian project manager dalam pemeliharan jembatan harus bertanggung jawab penuh, sudah job desknya yang harus dilaksanakan,tapi ada beberapa hal yang tidak dilaksankan sebagai job desknya,” paparnya.

Ketika ditanya job desk ketiga tersangka tersebut seperti apa, Saud tidak bisa menjelaskan karena kepolisian masih bekerja dalam proses penyidikan.

“Karena ini bagian dari proses penyidikan kita tunggu di persidangan. Karena kalau kita sampaikan sekarang tidak boleh itu,” jelasnya.

Mengenai dugaan unsur korupsi dalam kasus tersebut, menurut Saud saat ini pihaknya masih mendalami hal tersebut.

“Nanti dari penyidik kita ungkap keseluruhan apakah ada kasus tindakan lain atau tersangka lain. , Untuk kasus korupsi ditangani oleh Polda Kaltim,” kata Saud.

Jembatan Kukar runtuh menewaskan 24 orang dan belasan orang lainnya dinyatakan hilang. Peristiwa ini terjadi 26 November 2011.

etika berpakaian di kampus

November 29, 2011

berbicara soal etika berpakain dikampus, mungkin semua mahasiswa maupun mahasiswi telah tau etika berpakaian ketika kuliah karen mahasiswa sudah dianggap dewasa. menggunakan sepatu tertutup celana panjang yang rapih dan kaos yang layak.

resensi novel laskar pelangi

November 29, 2011

Judul Buku : Laskar Pelangi
Pengarang : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka
Tebal Buku : 534 halaman

Novel Karya Andrea Hirata dengan tebal buku 534 halaman ini mengandung sebuah cerita yang sangat menarik. Cerita yang ada didalam Novel ini merupakan kisah nyata dari perjalanan seorang Penulis dalam mengejar mimpinya hingga ke Negara Perancis. Cerita ini pun ramai dipuji hingga dijadikan Film yang sangat menarik oleh Sutradara terkenal Riri Riza dan Mira Lesmana. Novel ini mampu membuat pembaca merasa seperti terhanyut dan terbawa ke dalam cerita didalamnya.

Andrea Hirata adalah Seseorang yang suka bermimpi dalam menjalankan hidupnya. Namun, mimpi itu akan dia usahakan untuk menjadi kenyataan. Didalam Novelnya Dia lebih menceritakan tentang masa lalunya di Belitong. Sehingga cerita yang ada didalam Novel ini benar – benar bersuasana sama seperti tempat asli terjadinya kejadian tersebut.

Gaya bahasa yang digunakan Andrea Hirata dianggap sebagai gaya yang baik dan sangat menarik, didalamnya selain menggunakan Bahasa Indonesia juga menggunakan Bahasa Melayu yang membuat para pembaca tampak sedikit kebingungan dan harus menerka apa maksud dari bahasa tersebut. Namun, arti didalam setiap Bahasa Melayu yang digunakan selalu terdapat dikalimat terbawah, sehingga setelah membaca pengertian dari Bahasa yang digunakan kita dapat mencerna kembali Bahasa Melayu yang tadinya sedikit kurang dimengerti.

Alur yang terdapat didalam Novel ini adalah Alur Campuran, namun lebih dominan menggunakan Alur Maju. Pengarang menggunakan sudut pandang orang Pertama, karena Penulis merupakan Toko Utama didalam cerita ini. Sehingga ceritanya membuat penasaran bagi para pembaca sehingga ingin cepat menyelesaikan membacanya. Novel ini banyak mengandung amanat yang bermanfaat bagi para pembacanya. Andrea Hirata mengajarkan kita agar tidak terlebih dahulu Putus Asa, jika ingin meraih mimpi yang diinginkan.
Cara pengarang menggambarkan tokoh – tokoh dalam cerita ini berlainan dengan cara yang biasa dipakai oleh Pengarang lainnya.

Tokoh utama dari cerita ini bernama Ikal ia adalah Seorang anak laki – laki yang tangguh, pintar, berani, dan mau belajar demi mimpi yang ingin diwujudkannya. Tokoh Lintang adalah Seorang anak laki – laki yang sangat cerdas, jenius, berani, tetapi karena keadaanlah yang membuat dia Putus Sekolah. Tokoh Mahar adalah Seorang anak laki – laki yang pintar menyanyi, cerdas, dan suka terhadap hal – hal yang gaib (misteri), Bu Mus adalah Seorang wanita yang sangat baik, bijaksana, dan guru yang sangat dicintai murid – muridnya, dan masih banyak tokoh lainnya.

Kisah dalam Laskar Pelangi ini diawali dari kehidupan seorang anak yang bernama Ikal yang memulai sekolah dengan harus menunggu sepuluh anak yang ingin bersekolah di sekolah Ikal. Dengan cemas Ikal, Sahara, Trapani, Kucai, Syahdan, Mahar, Lintang, Borek, A kiong, Bu Mus, Pak Harfan, dan para orang tua murid menunggu apakah ada satu orang lagi yang ingin bersekolah di SD Muhamaddiyah jika, tidak sampai sepuluh anak maka, mereka tidak akan bisa bersekolah. Karena, SD Muhamaddiyah akan tamat riwayatnya. Sekian lama mereka menunggu akhirnya Seorang pria jenaka berusia Lima belas tahun dan agak terbelakang mentalnya menyelamatkan kesembilan temannya juga Sekolah SD Muhamaddiyah. Ikal dan teman – temannya sangat senang, akhirnya mereka bisa bersekolah di SD Muhamaddiyah untuk meraih mimpi dan cita – citanya bersama teman – temannya yang luar biasa di Belitong.

Hal yang menarik dari Novel ini adalah dapat membangkitkan kita agar tidak mudah putus asa jika, ingin meraih mimpi. Mengajarkan kita agar baik terhadap teman sesama dan mau untuk saling membantu. Dalam Novelnya, Andrea Hirata pandai menyelipkan pertanyaan yang terus tersirat, dari awal cerita sampai akhir ceritanya terdapat arti dari Bahasa Melayunya dan cara membacanya. Namun, dengan segala keindahan dan kelebihannnya, Novel ini membuat para pembacanya mendapat sedikit kesulitan karena adanya Bahasa Melayu, adanya ungkapan dan khiasan dalam kalimat membuat cerita ini sedikit terasa sulit. Walaupun begitu, cerita ini tetap memikat dan penuh dengan muatan pesan yang dapat direnungkan dan diterjemahkan dengan lebih dalam.

royal wedding keraton jogja

November 29, 2011

Jogja Royal Wedding Keraton Yogyakarta 2011

THE ROYAL WEDDING YOGYAKARTA PALACE 2011
“Yogyakarta Jogja Royal Wedding 2011 Parade Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat | Pernikahan Agung Gusti Kanjeng Ratu (GKR) BENDARA & Kanjeng Pangeran Harya (KPH) YUDANEGARA”Image

pembenahan transportasi umum

November 29, 2011

kita berbicara tentang kereta api. Perlu ada pembenahan internal stasiun kereta api. Tapi kami tetap menyambut baik pola baru ini,” kata Tjahjono.

Dia menyarankan agar penunjuk arah stasiun sebelum dan sesudah stasiun pemberhentian dipasang dengan jelas di tiap stasiun. Ini supaya tidak menimbulkan kebingungan pada para penumpang yang tidak terbiasa naik kereta atau belum menyesuaikan diri dengan pola baru ini.

“Kalau lihat kondisi sekarang, orang pasti bingung ganti kereta di Manggarai. Jalur naik turunnya juga harus jelas,” ujarnya.

Menurut Tjahjono, transportasi yang terintegrasi juga harus segera diwujudkan untuk memudahkan masyarakat penggunan angkutan umum. Misalnya, stasiun yang ada harus terintegrasi dengan moda transportasi lain, seperti bus transjakarta.

“Pembangunan park and ride juga harus dipikirkan di stasiun pinggiran,” ujarnya.

Tidak hanya itu, persimpangan tak sebidang sebaiknya juga segera direalisasikan, khususnya di kawasan Manggarai dan Kota. Jika ini dapat terwujud, maka headway antarkereta cukup lima menit saja.

parkiran kampus

October 18, 2011

alhamdulillah bisa ngepost disini, langsung saja disini saya ingin menceritakan gambaran / foto saya di parkiran universitas gunadarma yang semakin tahun semakin meningkat penggunaan tempat parkiran ya. terutama yang sangat meningkat yaitu penggunaan sepeda motor karena saya melihat di parkiran kampus D UG saya melihat pelebaran parkiran karena mahasiswa baru UG 2010 meningkat pesat. disini saya akan memperlihatkan gambaran pakiran kampus D yang lumanyan padat.

kampus juga amat sangat padat.

persaingan BB dan android

October 18, 2011

Gadget. Yaa kita semua tidak terlepas dari benda tersebut. Semua yang berhubungan dengan teknologi akan dibutuhkan. Saat ini banyak teknologi baru yang bermunculan. Yang sedang marak saat ini adalah smartphone yang sudah tidak asing bagi kita. Contohnya saja “Blackberry” keluaran RIM (Research In Motion) dan “Android” oleh Google. Keduanya sedang bersaing dalam mengembangkan aplikasi dan OS yang digunakan.
Siapa yang tidak kenal dengan BB –sebutan utk Blackberry-? Anak SD saja mungkin tidak asing lagi. Di Indonesia BB sedang booming, sehingga sudah sangat banyak penggunanya. Namun, belakangan ini Android juga sedang dalam proses untuk menyebar luaskan jangkauannya seperti BB.
Banyak sekali yang bertanya, bagus mana BB atau Android? Keduanya akan bermanfa’at sesuai dengan kebutuhan. Pengguna BB mungkin adalah mereka yang suka dengan jejaring sosial. Sedangkan Android lebih menyediakan aplikasi gratis melebihi BB dan untuk games, ia unggul. Android sendiri berbasiskan Linux dan merupakan aplikasi Open Source. BB digunakan lebih untuk fashion atau gengsi. Karena dalam aplikasi BB ada BBM (Blackberry Messenger).
Daripada bingung kalo mau beli handphone BB atau Android, yuk mending dilihat deh apa-apa aja kelebihan dan kekurangan pada dua smartphone tersebut.
Keunggulan Android :

Multi-Tasking

Android mampu menjalankan beberapa aplikasi sekaligus yang tidak terbatas, baik aplikasi-aplikasi yang berasal dari bawaan sistem atau tambahan dari Android Market. Mendengar musik sambil browsing dan menerima notifikasi dapat dilakukan dengan mudah.

Home Screen Informatif

Konsep home screen pada Android seperti Windows Mobile di mana segala notifikasi dapat dipantau dari home screen. Namun, Android juga menyediakan tempat bagi widget-widget notifikasi lain untuk berada di home screen. Cara ini memudahkan akses info cepat ketimbang home screen di BB.

Pilihan Peranti Banyak

Vendor pendukung sistem operasi ini memang banyak. Jadi pilihan perangkat yang bisa kamu pilih beragam dan harganya pun bervariasi.

Bebas Memodifikasi Sistem

Android mengijinkan kamu untuk melakukan jailbreaking untuk memodifikasi sistem. Selain itu juga bisa melakukan modifikasi pada ROM sistem.

Setting yang Mudah

Sistem Android memang diluncurkan demi alasan kemudahan. Pengesetan ponsel berbasis OS ini untuk keperluan sehari-hari sesuai keinginan dan aktivitas pribadi bisa dengan mudah dilakukan. Pengesetan ini bisa dilakukan langsung dengan bantuan widget pada home screen.
Kelemahan Android :

Koneksi Internet yang terus menerus

Ponsel Android memerlukan koneksi internet yang simultan (terus menerus aktif). Koneksi internet GPRS selalu aktif setiap waktu.

Iklan

Aplikasi di ponsel Android memang bisa didapatkan dengan mudah dan gratis, namun konsekuensinya di setiap Aplikasi tersebut akan selalu ada iklan yang terpampang, entah itu bagian atas atau bawah aplikasi.
Keunggulan Blackberry :

Daya tahan baterei

Baterei BB mempunyai dayatahan secara umum yang relatif lebih panjang secara konsisten.

Kuat, kebal

BB juga secara konsisten lebih tahan banting.

Menyimpan Data dengan Baik

Coba keluarkan batere BB-nya selama seminggu dan pasang kembali, semua data tante/om akan masih tetap ada. Semua dituliskan dan disimpan ke flash ROM setiap saat, bahkan ‘draft’ dari email anda.

‘Software’ e-mail

Email di BB jauh sangat unggul dibandingkan dengan ‘software’2 email lainnya yang juga di’push’ secara nirkabel.

Selalu ‘ON’ tidak perlu ‘konek dulu’

BB sangat mirip dengan koneksi nirkabel/DSL. Selalu ada dan siap, tidak perlu di’sambung’ (konek) dahulu. Mungkin tidak secepat koneksi darat/DSL, tetapi selalu ‘nyambung’.

Bebas Konfigurasi

Bebas kekhawatiran untuk harus melakukan konfigurasi email ketika melakukan ‘reset’ seperti ada di beberapa smart-HH lainnya. Tidak perlu khawatir apakah email kita berjalan atau tidak karena adanya ‘crash’. Software RIM memastikan bahwa email akan berjalan setiap waktu dengan tidak memungkinkan secara tidak sengaja kita exit/’keluar’ dari software email tersebut.

Tidak perlu tombol POWER/ON

BB menggunakan tenaga relatif lebih kecil, sehingga bisa di’geletak’-kan begitu saja. BB bisa di’off’kan secara elektronis melalui menu, seperti pada saat kita berada didalam pesawat terbang.
Kelemahan Blackberry :

Tampilan web versi mobile seperti di tahun 90-an. Juga lambatnya browser yang digunakan.

Touchscreen, Storm keluaran BB yang menggunakan touchscreen menjadi lebih lambat dibandingkan dengan keyboard fisik. Hingga akhirnya mengeluarkan Storm 2 dengan touchscreen yang baru.

App. Store, BB store hanya menyediakan 2.322 aplikasi. Jauh jika dibandingkan dengan smartphone lain. BB sendiri lebih digunakan oleh pebisnis.

Wi-Fi, untuk beberapa tipe BB sendiri aplikasi Wi-Fi tidak ada. Namun RIM mengeluarkan Essex yang disertai dengan adanya Wi-Fi.

Software Desktop, dapat berjalan dengan baik saat digunakan di PC untuk mentrasfer data, mendengarkan musik, dsb. Karena adanya proses yang bermasalah dengan setup file tersebut, maka RIM memerlukan perbaikan untuk BB seperti iTunes di iPhone.

sea games diancam kabut asap

October 18, 2011

SEAGAMES ke-26 diancam kabut asap!

Kabut asap yang melanda daerah Palembang dikhawatirkan mengancam SEAGAMES ke-26. Kabut asap ini muncul pada sore hingga pagi hari. Hal ini dikarenakan kecepatan angin pada sore hingga pagi hari sangat lemah, hanya mencapai 5 knot saja. Selain itu, udara pada siang hari sangat kering dengan kelembaban 38 persen, jauh dibawa normal 86 persen. Demikian pula curah hujan yang hanya sebesar 8,3 mm, jauh sekali dibawah kondisi normal yakni sebesar 83 mm. Sedangkan indeks kekeringan semakin tinggi, 1.939. Hampir menyentuh level sangat membahayakan 2.000. Suhu udara sendiri sangat panas, hingga mencapai 36 derajat celcius.

Kenaikan suhu yang sangat tinggi ini tak luput dari pengaruh gejala elnino di wilayah Pasifik Barat dan Badai Xhan-Shan yang terjadi di Filipina. Kedua fenomena alam ini mengakibatkan tertariknya awan yang mengandung uap air ke wilayah tersebut. Ketika suhu udara meningkat dan curah hujan menurun, kebakaran hutan tidak dapat dihindarkan. Ini memicu kabut asap yang semakin tebal.

Pihak Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan sendiri berencana akan melakukan bom air pada titik-titik api untuk mengatasi kabut asap. Hanya saja, masih ada hambatan pada peralatan, yakni pesawat sejenis Hercules yang mampu menampung 30.000 liter air.

Mudah-mudahn saja kita berharap SEAGAMES dapat berjalan dengan lancar.

Perseteruan DPR dan KPK

October 18, 2011

“Singkirkan pertimbangan iman dan moral jika itu akan menghalangi untuk meraih kepentingan, dan dengannya kekuasaanmu akan terancam” (Niccolo Machiavelli).

Petuah sakti dari Machiaveli di atas sangat relevan dengan kondisi saat ini, bahkan tanpa disadari sejalan dengan–bisa jadi–apa yang ada di benak anggota DPR, DPD, dan KPK yang sedang berseteru saat ini. DPR sebagai basis keterwakilan rakyat dalam sistem demokrasi merupakan sumber kekuatan bagi tegaknya sistem demokrasi. Namun, kadang terjebak pada pertarungan kepentingan. Apalagi DPD yang secara konstitusi tidak memiliki peran besar dibanding DPR ikut-ikutan dalam pusaran konflik ini.

Alih-alih membela kepentingan rakyat, padahal jika diamati secara serius dari berbagai kasus, tindakan DPD dengan membentuk Pos Pengaduan Mafia Anggaran tak lebih dari upaya “memukul” telak pihak DPR untuk tidak mengusik eksistensinya. Kenapa demikian? DPR sering menyuarakan untuk mengkaji ulang Undang-undang MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD), salah satunya untuk mengkaji keberadaan dan fungsi DPD yang saat ini bisa dikatakan–sebagaimana diutarakan oleh Ketua DPR–“kurang kerjaan”. Secara kompensasi gaji tidak jauh beda dengan anggota DPR, rumah aspirasi dikabulkan, jalan-jalan ke luar negeri tidak ada yang menyorot, tetapi miskin kinerja. Itu karena DPD tidak memiliki fungsi seperti yang dimiliki oleh DPR yaitu fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Fungsi DPD hanya memberikan masukan kepada DPR. Ini jelas memberikan dampak “kecemburuan”. Maka, DPD sebagai pihak yang merasa eksistensinya terancam bergerak untuk unjuk gigi dengan memukul pihak DPR melalui gerakan populis untuk memperjuangkan kepentingannya. Meskipun pihak Ketua DPD sendiri mengatakan bahwa inisiatif pembentukan Pos Pengaduan Mafia Anggaran adalah inisiatif pribadi dari wakil Ketua DPD, tetapi berkantornya di gedung DPD (tepat di samping gedung DPR), dengannya walaupun dikatakan itu inisiatif pribadi tetapi diberikan privilege sehingga ini adalah bagian dari “politik kepentingan”, gerakan Machiavellian” dari anggota DPD.

Anggota DPR, dengan tanpa maksud membuat generalisasi, pun ikut dalam pusaran politik Machiavellian ini. Isu-isu diarahkan untuk membentuk atau mendukung kepentingan tertentu. Isu pembubaran KPK, misalnya, adalah salah satu contoh yang riil. DPR memang memiliki hak imunitas untuk berbicara apapun. Selain itu memiliki fungsi pengawasan untuk berbicara–seakan-akan–bagian dari mengawasi KPK, tetapi nuansa kepentingan sangat kental dalam wacana ini.

KPK pun sama-sama larut dalam pusaran ini. Pembelaan yang dilontarkan oleh Humas KPK misalnya yang mengatakan sangat menyesalkan dengan perkataan anggota DPR terkait pembubaran KPK, dikatakan olehnya sebagai tindakan arogan, menyakiti nurani rakyat yang memilihnya, dan ungkapan lain (disampaikan dalam wawancara dengan Pro3 RRI, 04 Okt 2011, pkl. 08.00-09.00).

Politik memang susah ditebak arahnya ke mana, karena jika gampang ditebak maka sudah bukan politik lagi namanya. Ibarat main krambol. Memantulkan bola ke satu sudut padahal tujuannya untuk menembak bola di sudut lain. Kita tidak tahu persis apa target dari semua realitas politik yang ditunjukkan oleh para politisi. Masyarakat hanya sebagai penonton, sesekali menyoraki, bertepuk tangan, terhadap arena pergulatan yang sedang terjadi.

Machiavelli sebagai kiblat dari norma-norma politik kepentingan nampaknya dapat dilihat secara nyata dalam panggung politik kita. Atau bisa juga mengikut ke gaya politiknya Raja Phillip dari Macedonia yang terkenal licik. Ia punya motto, “tunjukkan sedikit kebodohan, biarkan lawan seakan merasa menang, setelah itu bermanuverlah. Mari kita gempur mereka di malam hari di saat lawan sedang berpesta”